Postingan

Diskriminasi

Gambar
1. Dalih Diskriminasi 2. Diskriminasi =============================== 1. Dalih Diskriminasi ------------------------------- [Diskriminasi] adalah suatu tindakan yang salah, karena memperlakukan dua hal secara berbeda hanya karena alasan kebencian. Tindakan diskriminasi bisa dilakukan oleh perorangan, lembaga maupun negara.  Setiap orang berpotensi melakukan tindakan diskriminasi dan berpotensi untuk didiskriminasi  pula. Survey berikut menunjukan bahwa lebih banyak orang merasa pernah mendapat perlakuan diskriminatif dari orang lain dari pada merasa pernah melakukan tindakan diskriminatif terhadap orang lain.  Link Survey : https://t.me/LogikaFilsafat/103316 Jika terjadi tindakan diskriminatif oleh aparat penegak hukum terhadap warga negara, maka di situ ada ketidakadilan yang dilakukan oleh aparat terhadap warga negara. Namun apakah hal ini dapat disimpulkan negara telah bertindak diskriminatif terhadap rakyatnya ? Tidak bisa. Karena perilaku sebagian aparat, tidak dapat...

Dasar Keyakinan

Yang namanya keyakinan itu bisa berdasarkan kepada suatu argument, bisa pula tidak. Keyakinan bisa tiba-tiba muncul tanpa sebab yang diketahui. Contohnya, sewaktu kecil saya "ujug-ujug" meyakini bahwa hidup saya pararel dengan diri saya yang hidup di bawah bumi. Saya meyakini bahwa diri saya tidak satu, melainkan banyak. Yang satu di bumi ini, dan beberapa lainnya ada di bumi lainnya lagi.  Saya membayangkan bahwa jauh di dalam tanah yang saya pijak itu ada kehidupan. Di situ ada orang yang serupa dengan saya dan itu memang duplikat diri saya. Bukan hanya itu, tapi ada banyak lagi duplikat diri saya. Keyakinan itu muncul begitu kuat, bukan karena suatu doktrin maupun karena film. Karena waktu saya kecil, jangankan nonton youtube atau bioskop, televisi saja tidak punya. Keyakinan tersebut muncul karena sebuah perasaan seperti De Javu, di mana seolah saya merasakan hidup di tempat lain dengan pribadi yang sama namun dengan situasi dan kondisi yang berbeda, orang tua yang berbed...

Memperluas Kepribadian

 1. Memperluas Kepribadian 2. Yang Lain 3. Seni Memperhatikan 4. Memperhatikan 5. Seni Kepedulian 6. Seni Menolong Yang Lain Berkembang =============================== 1. Memperluas Kepribadian ------------------------------- Kutipan : {1} ---------------  Ingatlah perkembangan timbal balik antara [Yang Lain] dan diri saya sendiri, di mana seorang sahabat telah menjadi yang lain yang sesuai. Bersama dengan perubahan yang terjadi dalam dirinya dan dalam hubungan saya dengan dia, saya juga telah sangat berkembang. Setidak-tidaknya dengan mengalami dunia, baik melalui pengamatannya maupun melalui pengamatan saya sendiri, maka kepribaian saya diperluas dan pengertian saya diperdalam.  =========== 2. Yang Lain ------------------------------- Dalam [Seni Memperhatikan], kita akan akrab dengan istilah "Yang Lain". Karena yang lain ini merupakan objek yang menjadi pusat perhatian. Dalam kegiatan memperhatikan, tentu ada objek yang diperhatikan. Adapun yang diperhatikan itu tentu ...

Pembuktian Konsistensi

Gambar
Dalam ilmu logika, ada banyak perangkat yang bisa digunakan untuk melakukan pembuktian kosistensi, salah satunya adalah perangkat tablo semantik.  Contoh kasus :  Saya : "Jika taat pada Allah, maka nalar lurus". apakah proposisi ini benar ? Teman : Ya benar.  Saya : Jika demikian, berarti jika ada yang mengaku taat kepada Allah, tetapi nalarnya tidak lurus, berarti dia berdusta. benar ? Teman : Tidak. Seseorang taat atau tidak itu hanya bisa dibuktikan dengan amal perbuatannya.  Saya : Inkonsisten.  Teman : Inkonsistennya di mana ?  Saya : Pada penyangkalan kesimpulan dengan [Modus Tollens] berikut.  1. Jika taat kepada Allah, maka nalarnya lurus. 2. ternyata nalarnya tidak lurus.  Kesimpulan : berarti tidak taat kepada Allah.  Teman : Mengaku taat kepada Allah dengan taat kepada Allah adalah dua hal yang berbeda.  Saya : Ok. Jika mengaku taat kepada Allah, maka dia bisa saja taat atau bisa juga sebenarnya tidak taat. benar ? Teman : Ben...

Keutamaan Proses

  1. Keutamaan Proses 2. Memperhatikan 3. Kegiatan Memperhatikan =============================== 1. Keutamaan Proses ------------------------------- Kutipan : {1} --------------------  Dalam [Memperhatikan], proses lebih utama daripada produk, karena hanya pada saat sekarang inilah saya dapat menaruh perhatian pada yang lain.  Misalnya selalu adalah bagaimana menangggapi orang ini atau ide ini sekarang ini dan di sini. Dapat dikatakan bahwa kita senantiasa harus bekerja dengan apa yang kita miliki dan mulai ari mana kita berada. Kontrol hanya mungkin pada saat sekarang ini.  Sikap umum yang tidak sabar dengan proses dan keinginan untuk meniadakan proses sangat jelas memperlihatkan ketidaktahuan tentang apa sesungguhnya perkembangan itu.  Dalam [Kegiatan Memperhatikan], saat sekarang ini tidak diputuskan dari hubungannya-hubungannya yang vital dengan masa lampau dan masa depan. Saat sekarang memuat segala arti dan pemahaman dari masa lampau dan diperkaya dengan a...

Egosentrisme

 1. Egosentrisme 2. Yang lain 3. memperhatikan =============================== 1. Egosentrisme ------------------------------- Kutipan: {1} --------------------  Sikap menjadikan diri sebagai pusat (Egosentrisme) merupakan keasyikan dengan diri sendiri yang tidak wajar, dan menjadikan buta (tertutup) terhadap kebutuhan [Yang lain]. Tetapi [memperhatikan] diri sendiri tidak boleh disebut egosentrisme.  Pertama sikap yang mendewakan diri sendiri dan juga keasyikan dengan soal apakah orang lain mengagumi saya atau tidak, yang menjadi ciri khas sikap yang egosentrisme, sama sekali tidak da hubungannya dengan usaha menolong diri sendiri untuk berkembang. Orang yang egosentris pada dasarnya tidak berminat terhdap dirinya sendiri, ia menghindari kesempatan setiap kesempatan untuk secara jujur memandang diri sendiri karena pada dasarnya ia bersikap acuh tak acuh terhadap kebutuhannya untuk mewujudkan diri. Sikap yang hanya puas dengan diri sendiri yang sreingkali menyertai sikap ...

Dilemma Sebagai Objek Kajian Logika

Gambar
Terdapat dua objek dilemma, pertama dilemma sebagai objek kajian Psikologi. Kedua, dilemma sebagai objek kajian ilmu logika. Bagaimana membedakannya ? Cara membedakannya,  untuk objek kajian logika fokus pada sintak kalimat. Jika fokusnya kepada perasaan dilemma, bingung, bimbang, gelisah, sedih dan sebab-sebab terjadinya hal tersebut, juga tindakan-tindakan yang harus dilakukan untuk menghilangkan kebingungan tersebut, maka itu merupakan persoalan Psikologi.  Artikel ini tidak banyak membahas dilemma sebagai objek kajian Psikology, tapi lebih fokus untuk memperkenalkan dilemma sebagai objek kajian logika, mulai dari sejarah awal dilemma hingga contoh kasus dan penulisan dilemma dalam notasi logika.  Dalam buku"Logika-Hukum Berpikir Tepat" karya Joesoef Souyb 1983, pembahasan tentang dilemma ada pada halaman 165. Sedangkan di dalam buku "Dasar-dasar Logika" karya Jacobus Ranjabar, S.H., M.Si. pembahasan dilemma ada pada halaman 186. Dalam berbagai buku logika lainny...