Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2020

Malaikat Penjahit

Edisi       : 23/05/2020 , Pukul 21:13 Logika berguna agar kita memiliki daya nalar yang kritis termasuk pada bidang ilmu politik, sosial dan agama.   Dalam banyak kasus, orang-orang menerapkan ilmu logika pada bidang matematika dan elektronika, tapi pada pada saat dihadapkan pada bidang agama, kemudian mendadak hukum-hukum logika menjadi tidak berfungsi bagi mereka.   Contohnya dalam kisah “Malaikat Penjahit”.   Kisahnya sebagai berikut : ---------------------- Seorang teman memposting sebuah kisah tentang Hasan dan Husain menjelang hari raya idul Fitri ketika mereka masih kanak-kanak. Dalam kisah itu diceritakan bahwa Hasan dan Husain melihat teman-temannya mengenakan baju baru menjelang lebaran. Kemudian mereka berdua mendatangi ibunya dan menanyakan baju lebaran. Sayidah Fatimah, ibu Hasan dan Husain itu mengatakan bahwa baju mereka sudah dipersiapkan, namun masih dikerjakan oleh penjahit baju.   Tiba-tiba datang seorang yang mengetuk pintu rumahnya. Ternyata ada ses

Terlalu Sederhana

Aturan-aturan Deduksi Alami itu sederhana, bahkan terlalu sederhana yang karena kesederhanaannya itu malah dapat terlihat menjadi rumit atau malah terlihat tidak berguna.  Kesederhanannya itu seperti perkalian 2x5=10. Karena itu perkalian kecil, mudah diingat, kita tidak perlu metoda lagi untuk pembuktiannya. Namun deduksi alami itu mencoba menguraikan metoda kalkulasi perkalian yang sederhana tersebut. Bagaimana dapat dibuktikan 2x5 = 10? Yaitu dengan menambahkan bilangan 2 sebanyak 5 Kali, 2+2+2+2+2 = 10. Tentu sebelumnya mesti faham hukum penjumlahan dulu. Demikian pula deduksi alami, ketika ditemukan fakta A dan B, maka dapat disimpulkan B dan A. Kesimpulan ini sederhana atau bahkan sang at sederhana. Semua orang tahu kalau A dan B itu sama saja dengan B dan A. Gak perlu bukti apapun akan kebenarannya. Tapi bagaimana ketika kita ditanya, "Bagaimana metoda penyimpulannya sehingga dari A dan B lahir kesimpulan B dan A?" Di situ akan mulai muncul kebingungan dengan suatu tan

Reductio Ad Absurdum

Gambar
Reductio ad absurdum itu adalah intisari dari Dialektika Logika yang sudah dipraktikan oleh Sokrates  pada 4 abad sebelum masehi yang waktu itu lebih dikenal dengan istilah Elenchos. Intinya reductio ad absurdum itu merupakan pembuktian melalui Kontradiksi. Secara sederhana prinsip reductio ini dapat dinyatakan sebagai berikut : "Jika A bukan kasus yang menyebabkan kontradiksi, maka dapat dipastikan bahwa A adalah kasusnya." Notasinya :                 A              .........              .........                  #             =====              ~ A # = absurd, kontradiksi Misalnya sekelompok orang memukuli seorang laki-laki yang kedapatan mencuri kotak amal masjid. Pencuri itu sudah babak belur, berdarah-darah. Saya khawatir dia akan mati, sehingga berusaha untuk menghentikan orang-orang yang memukulinya. Tapi tidak ada yang mau mendengar sampai akhirnya saya bergegas hendak menuju kantor polisi yang tidak jauh dari situ. Namun seseorang mencegah saya dan berkata,"Ja

Diagram Empat Proposisi

Gambar
Untuk memperjelas suatu konsep, dapat dilakukan dengan cara memetakan Relasi Empat Proposisi. Peta relasi tersebut akan terlihat lebih jelas ketika ditampilkan dalam bentuk diagram. Jadi fungsi symbol diagram ini untuk mempermudah melihat visual konsep.  Karena itu, saya menetapkan empat relasi propsisi dalam bentuk symbol diagram sebagai berikut. Symbol Diagram Proposisi A Dibaca : Setiap A adalah B Symbol Diagram Proposisi E Dibaca : Setiap A bukan B Symbol Diagram Proposisi I Dibaca : Sebagian A adalah B Symbol Diagram Proposisi O Dibaca : sebagian A bukan B

Absurd

Edisi : 22 August 2019, 12:07:40 Billy : Absurd itu apa, Kang Asep? Saya : ------------- Absurd itu adalah pendapat yang selalu bernilai salah, karena berisi kontradiksi. Tidak ada celah untuk dapat membenarkannya. Misalnya ada orang berkata, "Setiap unggas adalah burung. Adapun Ayam itu adalah unggas tapi bukan burung." itu absurd. Sama dengan menyatakan "ayam itu burung tapi bukan burung." Pernyataan ini mustahil bernilai benar. ======= Billy : Maksudnya menetapkan sesuatu sebagi hal benar sekaligus menyangkalnya ya ? Saya : Betul.

Antara Dugaan dan Penegasan

Gambar
Kutip dari : Bung Sandy{1} ---------------------------- Saya memandang proposisi "setiap adiknya Mita adalah laki-laki" ekuivalen dengan implikasi "jika X adalah adiknya Mita, maka X laki-laki". Faktanya, X bukan adiknya Mita karena Mita tak punya adik. Pengantar bernilai salah, implikasi bernilai benar. Akibatnya "setiap adiknya Mita adalah laki-laki" bernilai benar. Bagaimana? ==================  Pr eny ataan1 : Adiknya Mita adalah laki-laki Pernyataan2 : Jika x adalah adiknya Mita, maka x adalah laki-laki Kedua pernyataan tersebut tidak ekuivalen, karena antara dugaan dan penegasan tidaklah ekuivalen.   Pernyataan1 adalah penegasan. Pernyaaan2 adalah dugaan. Walaupun memang pernyataan1 berubah menjadi pernyataan2 bila dikonversi dari logika term ke logika proposisional. Namun tidak berarti ekuivalen. Bisa dikatakan, bentuk yang paling sepadan dari pernyataan1 adalah pernyataan2 dalam logika proposisional.  Jika penegasan sepadan dengan implik

Himpunan Kosong

Edisi : 04 May 2020, 11:45:53 Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak memiliki satupun anggota. Contohnya seperti himpunan pria yang hamil, kucing yang bernafas dengan insang, gajah bersayap, adiknya Mita (dimana Mita tidak punya adik), dll. Himpunan kosong menyebabkan kondisi serba salah di dalam pernyataan yang kontradiktif. Contoh1: A. Setiap adiknya Mita adalah laki-laki O. Sebagian adiknya Mita bukan laki-laki Berdasarkan hukum kontradiksi, jika A benar maka semestinya O salah. Jika A salah, maka O mesti benar. Jika ternyata keduanya benar, berarti keduanya tidak kontradiksi, dikarenakan adanya perbedaan di dalam delapan kesatuan arti.  Jika delapan kesatuan arti terpenuhi namun keduanya salah, berarti sebagian term-termnya merupakan himpunan kosong. Tidak mungkin keduanya bernilai salah, jika delapan kesatuan arti terpenuhi dan term-termnya bukan himpunan kosong. Apabila tidak ada perbedaan dalam delapan kesatuan arti dan bukan himpunan kosong, namun keduanya dinyat