Terlalu Sederhana

Aturan-aturan Deduksi Alami itu sederhana, bahkan terlalu sederhana yang karena kesederhanaannya itu malah dapat terlihat menjadi rumit atau malah terlihat tidak berguna. 

Kesederhanannya itu seperti perkalian 2x5=10. Karena itu perkalian kecil, mudah diingat, kita tidak perlu metoda lagi untuk pembuktiannya. Namun deduksi alami itu mencoba menguraikan metoda kalkulasi perkalian yang sederhana tersebut. Bagaimana dapat dibuktikan 2x5 = 10? Yaitu dengan menambahkan bilangan 2 sebanyak 5 Kali, 2+2+2+2+2 = 10. Tentu sebelumnya mesti faham hukum penjumlahan dulu.

Demikian pula deduksi alami, ketika ditemukan fakta A dan B, maka dapat disimpulkan B dan A. Kesimpulan ini sederhana atau bahkan sang at sederhana. Semua orang tahu kalau A dan B itu sama saja dengan B dan A. Gak perlu bukti apapun akan kebenarannya. Tapi bagaimana ketika kita ditanya, "Bagaimana metoda penyimpulannya sehingga dari A dan B lahir kesimpulan B dan A?" Di situ akan mulai muncul kebingungan dengan suatu tanya,"Emang ada ya metodanya ? Bukannya itu sudah jelas ? Walaupun ada metodanya, apa itu perlu ? Bukankah tanpa metoda juga kita bisa langsung menyimpulkannya ?" Pertanyaan-pertanyaan seperti ini pula yang muncul dalam benak saya saat memulai mempelajari Deduksi Alami.

Deduksi Alami adalah nalar yang sangat sederhana yang bilamana kita faham hukum-hukumnya, maka kita dapat menggunakannya untuk validasi argument yang lebih kompleks. Sepeti anak-anak yang sudah hafal perkalian kecil, bahwa 5x2 = 10, namun pada saat ditanya perkalian yang again sedikit besar,"8x5 berapa ?" Anak belum tahu hasilnya, namun dapat mencari tahu dengan menuskan angel delapan sebanyak lima kali di bukunya dan mulai menjumlahkan satu persatu.

Demikian pula saat kita menyimpulkan bahwa A dan B, sederhana sekali sehingga tanpa metoda apapun kita dapat menyimpulkan B dan A. Tapi bagaimana kita sebuah pernyataan yang sedikit lebih kompleks seperti pernyataan "A dan jika A maka B" ? Dapatkah kita menyimpulkannya sederhana menyimpulkan A dan B ?

Sebelas aturan deduksi alami itu adalah aturan dasar yang menggunakan contoh yang sangat sederhana. Aturan-aturan ini harus benar-benar dimengerti bahkan dihafal, agar dapat menerapkannya pada persoalan-persoalan yang lebih kompleks nantinya.

Lihat contoh pembuktian sederhana deduksi Alami Ini.

Premis : A ^ B
Kesimpulan: B ^ A

 A ^ B                        A ^ B
      B.                            A   (^E)
                  B ^ A.                (^I)

^E = aturan konjungsi Eliminasi
^I = aturan konjungsi introducing

Terbukti sudah bahwa A^B = B^A

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Logo Media Logika

Implikasi Bertingkat

Parsing Filsafat