Hanya Satu

Edisi : 19 Juni 2020, 21:17:05

Ada perkataan yang tampaknya panjang dan banyak, tapi setelah dikonversi ke dalam ekspresi logika, ternyata itu hanya satu proposisi saja. 

Misalnya seseorang berkata: 

"Jika segalanya lenyap, tapi tiada satu kemenyeluruhan, maka tiada segalanya lenyap, berarti semuanya lenyap dan semuanya tidak lenyap." 

Ini seperti sebuah argumen yang terdiri dari beberapa premis dan kesimpulan. Padahal itu hanyalah satu proposisi, sebut saja proposisi A. Ekspresinya sebagai berikut. 

((A^~A)->~(A))|=(A^~A)

Selain hanya satu propsisi, argumen ini juga bersifat petitio, yaitu antara kesimpulan dan premis, itu-itu juga. Kesimpulanya tidak logis dan argumennya takValid. Lihat tablo berikut.



20061901_Tablo.png

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Logo Media Logika

Implikasi Bertingkat

Parsing Filsafat