Menerima Arahan Dari Yang Lain

 1. Menerima Arahan Dari Yang Lain

2. Menolong Yang Lain

===============================


1. Menerima Arahan Dari Yang Lain

-------------------------------

Jika saya ingin membantu orang lain berkembang, saya perlu melakukan suatu  usaya untuk mengarahkan yang lain melakukan tindakan-tindakan positif yang dapat membuat orang lain terebut berkembang. Misalnya, di sini saya mengarahkan member masuk ke dalam kelas-kelas logika di mana di kelas-kelas itu saya akan mengarahkan member kembali untuk bisa menyerap materi dan naik  ke kelas-kelas berikutnya. Tetapi kadang-kadang saya harus memberi waktu yang cukup kepada member untuk berkembang dan kadang saya harus mengikuti arah dan minat dari para member itu. Bahkan adanya kelas-kelas itu sendiri bermula dari arahan member-member yang selalu bertanya, "Dari mana saya harus mulai belajar ilmu logika." 


Kutipan :{1}

----------------

Dalam [Menolong Yang Lain] berkembang, saya tidak memaksakan arah saya sendiri. Sebaliknya saya membiarkan perkembangan yang lain itu mengarahkan apa yang saya lakukan, untuk membantu menentukan bagaimana saya harus menjawab  dan apa yang relevan bagi jawaban semacam itu. Saya menghargai yang lain sebagai yang mandiri, yang mempunyai haknya sendiri, dan dengan kebutuhan yang harus dihormati; Seperti dalam konteks penelitian kadang-kadang kita katakan, "kita mengikuti petunjuk pokok permasalahan." 

===========

Dengan demikian dalam kegiatan menolong yang lain berkembang di situ ada relasi timbal balik, saling memberikan arahan yang positif. Konsep ini dapat dilihat dalam bagan berikut. 





2. Menolong Yang Lain

-------------------------------

Manusia itu adalah makhluk sosial. Karena itu manusia satu sama lain perlu untuk saling tolong menolong. Kita butuh pertolongan orang lain, maka kita pun perlu menolong yang lain sesuai dengan kadar kemampuan kita. 


Membantu seseorang dengan mendorong sepeda motornya saat mogok,  membantu mengangkatkan barang yang dibawanya, atau memberinya sedikit pinjaman uang saat dia sangat membutuhkan, itu semua merupakan bagian dari pengertian menolong itu . Namun dalam Seni Memperhatikan, maksud menolong yang lain adalah lebih spesifik maksudnya kepada bagaimana membuat orang tersebut berkembang. Dalam kegiatan memperhatikan ini, seseorang tidak disebut cukup menolong jika tidak membantu orang lain untuk berkembang. 


Di masa pandemi covid-19, pemerintah menyalurkan bantuan uang yang diberikan kepada rakyat miskin. Itu adalah bentuk pertolongan. Itu semua belum cukup. Disebut cukup menolong, bila kemudian orang-orang miskin itu diperhatikan, dibantu agar mereke berkembang sehingga kemiskinan dientaskan. 


Sumber Kutipan : 

------------------------

1. [SMT], hal. 31


Definisi Sumber Kutipan : 

---------------

1. SMT

Judul Buku : Seni Memperhatikann

Karya : Milton Mayerof

Penerjemah : Drs. Agus Cremers dan Drs. Frans Ceunfin

Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Logo Media Logika

Implikasi Bertingkat

Parsing Filsafat