Implikasi bertingkat itu penggunaan "jika" di dalam "jika". Contoh : Jika ada seseorang datang, maka jika kemudian dia tidak menjadi teman, maka jika dia tidak menjadi murid, maka dia adalah orang asing jika saya tidak kenal dia, jika tidak begitu, maka dia bukan orang asing. Penggunaan implikasi beringkat seperti ini jarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, namun dalam notasi logika dan juga di bidang pemrograman, hal itu sangat sering digunakan. Dalam bahasa sehari-hari ungkapannya disederhanakan sebagai berikut. "Jika ada seseorang datang dan saya tidak kenal dia, maka dia itu orang asing, tapi jika kemudian saya orang itu menjadi teman saya atau menjadi murid saya, maka dia bukan lagi orang asing." Bahasa ini memang lebih mudah dimengerti oleh manusia. Tapi bahasa seperti ini menimbulkan kerumitan tersendiri bila kemudian akan diterapkan dalam logika pemrograman misalnya, atau untuk keperlukan kalukasi logika. Dalam bentuk bagan, bentuk implik...
Komentar
Posting Komentar