Pernyataan
Bandingkan tiga istilah berikut :
a. Pernyataan
b. Kalimat
c. Proopsisi
d. Definisi
e. Keterangan
Apakah perbedaan makna dari masing-masing istilah tersebut ?
Dalam logika matematika, pernyataan selalu bernilai benar atau salah.
Kutip : {1}
-------------
Pernyataan adalah kalimat yang sudah dapat ditentukan nilai kebenarannya (benar atau salah saja, tetapi tidak dapat benar dan sekaligus salah). Kalimat pernyataan juga disebut dengan kalimat deklaratif, statemen, proposisi atau pernyataan elementer yang dinyatakan dengan huruf kecil, misal p, q, r, s, dst.
Perhatikan kalimat di bawah:
1. p: Semarang Ibu Kota Jawa Tengah.
2. q: a faktor dari 6.
3. r: Dua adalah bilangan ganjil.
4. s: Mudah-mudahan lulus ujian.
5. t: 2+6=8
6. u: x faktor dari 5.
7. v: 5+4<7
8. w: Selesaikan soal di bawah
9. k: x+5=9
10. l: x-2<7
Kalimat tersebut yang merupakan pernyataan adalah 1, 3, 5, dan 7 sebab kalimat tersebut sudah dapat ditentukan nilai kebenarannya (benar atau salah).
===============
Dengan demikian, berarti tidak ada bedanya antara proposisi dengan pernyataan. Tetapi, kalimat tidak selalu memiliki nilai benar-salah, karena kalimat itu ada kalimat perintah, kalimat tanya, kalimat terbuka dan kalimat definisi, yang tidak bernilai benar maupun salah.
Di dalam buku ilmu logika karya Joesoef Sou`yb, istilah “proposisi” diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan istilah “keterangan”. Itu berarti pernyataan = proposisi = keteranan. Tapi jelas, ketiganya tidak sama dengan kalimat.
Walaupun “Pernyataan” memiiki arti yang sama dengan proposisi, tetapi dalam penggunaan terdapat perbedaan.
Contoh :
“Terdakwa menyatakan keberatan atas tuntutan jaksa.”
Istilah “menyatakan” di situ tidak dapat diganti dengan istilah “propsisi” atau “memproposisikan” juga “kalimat” atau “mengkalimatkan tapi “membuat pernyataan”, dapat diganti dengan “membuat proposisi, walaupun masih terasa aneh.
Seperti dalam contoh kalimat
“Tersangka ujaran kebencian telah membuat pernyataan bahwa dia tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.”
Dapat diganti dengan :
“Tersangka ujaran kebencian telah membuat proposisi bahwa dia tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.”
Tak jauh beda dengan istilah “keterangan”. Dalam kalimat “ibu guru menerangkan pelajaran”, itu terasa berbeda dengan kalimat “ibu guru memproposisikan pelajaran” ini terasa janggal, mengindikasikan adanya perbedaan makna antara keterangan dengan proposisi. Tetapi, para ahli telah mendefinisikan bahwa antara keterangan, propsisi dan pernyataan merupakan istilah yang sepadan. Hal ini dapat disepakati untuk memudahkan pembahasan.
a. Pernyataan
b. Kalimat
c. Proopsisi
d. Definisi
e. Keterangan
Apakah perbedaan makna dari masing-masing istilah tersebut ?
Dalam logika matematika, pernyataan selalu bernilai benar atau salah.
Kutip : {1}
-------------
Pernyataan adalah kalimat yang sudah dapat ditentukan nilai kebenarannya (benar atau salah saja, tetapi tidak dapat benar dan sekaligus salah). Kalimat pernyataan juga disebut dengan kalimat deklaratif, statemen, proposisi atau pernyataan elementer yang dinyatakan dengan huruf kecil, misal p, q, r, s, dst.
Perhatikan kalimat di bawah:
1. p: Semarang Ibu Kota Jawa Tengah.
2. q: a faktor dari 6.
3. r: Dua adalah bilangan ganjil.
4. s: Mudah-mudahan lulus ujian.
5. t: 2+6=8
6. u: x faktor dari 5.
7. v: 5+4<7
8. w: Selesaikan soal di bawah
9. k: x+5=9
10. l: x-2<7
Kalimat tersebut yang merupakan pernyataan adalah 1, 3, 5, dan 7 sebab kalimat tersebut sudah dapat ditentukan nilai kebenarannya (benar atau salah).
===============
Dengan demikian, berarti tidak ada bedanya antara proposisi dengan pernyataan. Tetapi, kalimat tidak selalu memiliki nilai benar-salah, karena kalimat itu ada kalimat perintah, kalimat tanya, kalimat terbuka dan kalimat definisi, yang tidak bernilai benar maupun salah.
Di dalam buku ilmu logika karya Joesoef Sou`yb, istilah “proposisi” diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan istilah “keterangan”. Itu berarti pernyataan = proposisi = keteranan. Tapi jelas, ketiganya tidak sama dengan kalimat.
Walaupun “Pernyataan” memiiki arti yang sama dengan proposisi, tetapi dalam penggunaan terdapat perbedaan.
Contoh :
“Terdakwa menyatakan keberatan atas tuntutan jaksa.”
Istilah “menyatakan” di situ tidak dapat diganti dengan istilah “propsisi” atau “memproposisikan” juga “kalimat” atau “mengkalimatkan tapi “membuat pernyataan”, dapat diganti dengan “membuat proposisi, walaupun masih terasa aneh.
Seperti dalam contoh kalimat
“Tersangka ujaran kebencian telah membuat pernyataan bahwa dia tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.”
Dapat diganti dengan :
“Tersangka ujaran kebencian telah membuat proposisi bahwa dia tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.”
Tak jauh beda dengan istilah “keterangan”. Dalam kalimat “ibu guru menerangkan pelajaran”, itu terasa berbeda dengan kalimat “ibu guru memproposisikan pelajaran” ini terasa janggal, mengindikasikan adanya perbedaan makna antara keterangan dengan proposisi. Tetapi, para ahli telah mendefinisikan bahwa antara keterangan, propsisi dan pernyataan merupakan istilah yang sepadan. Hal ini dapat disepakati untuk memudahkan pembahasan.
Komentar
Posting Komentar