Paradoks

Edisi : 12 Oktober 2017, 14:34:05
(Dari post kang Sandy di grup Logika Filsafat)

Kutip dari: Kang Asep
-----------------
paradoks => keterangan yang mengandung pertentangan di dalam dirinya sendiri. Contohnya, bila saya mengatakan "setiap perkataan saya adalah bohong", ini adalah pernyataan X.. Ini berarti, pernyataan X itu juga bohong. Kalau pernyataan X bohong, berarti sebenarnya saya tidak bohong. Kalau saya tidak bohong, berarti benar bahwa setiap perkataan saya bohong. Teruus melingkar, tidak berujung. Tapi sifatnya melingkarnya berbeda dengan circular argument.
============

ya, paradoks yang paling terkenal adalah paradoks liar paradoks, seperti yang telah dicontohkan Kang Asep diatas.


Selain liar paradoks, ada juga paradoks2 lain yang terkenal, diantaranya:

kumpulan time traveller paradoks, diantaranya:

Grandfather paradox
misalkan kamu kembali ke masa lalu dan membunuh kakekmu, maka ayah mu tidak pernah dilahirkan dan akibatnya kamu tidak pernah ada. Kalau kamu tidak pernah ada, lalu siapa yang membunuh kakekmu?

Information paradox
kamu pergi ke masa depan kemudian mengambil sebuah teori yang sudah terbukti pada jurnal XXX dari masa depan dan membawa pulang ke masamu sendiri dimana teori itu belum dicetuskan. Lalu mengajarkan pada salah satu muridmu. Kelak ketika muridmu dewasa, dia akan menuliskan jurnal XXX tersebut yang berisikan teori yang diajarkan oleh gurunya.
Dari mana asal teori tersebut? Siapa yang menemukannya? Yang pasti bukan gurunya, karena ia mengambilnya dari masa depan dan juga bukan muridnya karena teori itu diajarkan oleh gurunya.

Kumpulan zeno paradoks, diantaranya:

dikhotomi paradoks
jika kamu begerak untuk mencapai jarak tertentu, kamu harus melewati setengah jarak tsb terlebih dahulu. Namun sebelumnya, kamu harus melewati seperempat jarak tsb terlebih dahulu. Namun sebelumnya lagi, kamu harus melewati seperdelapan jarak tsb terlebih dahulu. Begitu seterusnya, sehingga kamu mencapai jumlah perjalanan yang tak terhingga. Padahal, tak mungkin kamu dapat melewati perjalanan yang tak terhingga. Sehingga gerakmu untuk mencapai jarak tertentu tsb adalah ilusi.

Turtle paradoks
kamu tak akan pernah bisa mengejar kura2 yang ada di depanmu, walaupun dengan laju yang lebih tinggi. Anggaplah kecepatanmu 2 meter/detik, sedangkan kura2 hanya 1 meter/detik, dan kura2 terletak 2 meter di depanmu. 1 detik kemudian, kamu telah sampai di tempat dimana kura2 tadi berada, namun kura2 tsb telah berada 1 meter di depanmu. Lalu, kamu kejar lagi, namun ketika kamu sampai ditempat kura2, kura2 tsb telah berada 0,5 meter di depanmu. Kamu kejar lagi, namun ketika kamu sampai di tempat kura2, kura2 tsb telah berada 0,25 meter di depanmu. Begitu seterusnya, 0,125 meter, 0,0625 meter, 0,03125 meter, 0,015625 meter, dst...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Logo Media Logika

Implikasi Bertingkat

Parsing Filsafat